ZMedia Purwodadi

Cara Mengatasi Layar Lenovo Berkedip Saat Colok/Cabut Charger (Windows 10)

Table of Contents
Cara Mengatasi Layar Lenovo Berkedip Saat Colok/Cabut Charger (Windows 10)

Cara Mengatasi Layar Lenovo Berkedip Saat Colok/Cabut Charger (Windows 10)

Layar laptop berkedip sesaat ketika Anda mencolok atau mencabut adaptor daya? Ini sering terjadi karena pengaturan power saving pada grafis Intel yang otomatis mengubah refresh rate saat sumber daya berganti. Ikuti panduan ini — langkah demi langkah — untuk mengidentifikasi dan memperbaiki masalah.

Penyebab Utama

Penyebab Utama
GejalaPenyebab KemungkinanSolusi Singkat
Layar berkedip saat colok/cabut charger Power saving GPU mengubah refresh rate saat beralih antara baterai dan adaptor Matikan pengalihan refresh rate atau set refresh rate tetap di Intel Graphics / Display settings
Layar terasa kurang mulus atau tearing Refresh rate tersetel ke 50Hz atau pengaturan adapter daya mengubah profil Ubah ke 60Hz, pakai profil Balanced/High performance untuk display
Kedipan tetap muncul setelah setting Driver grafis korup atau tidak kompatibel Update atau reinstall driver grafis (Device Manager atau situs resmi)
Masih bermasalah meski driver sudah baru Kerusakan kabel, konektor, atau komponen display (hardware) Periksa kabel, tes monitor eksternal, bawa ke service center Lenovo

Langkah Perbaikan (Direkomendasikan Lenovo)

  1. Tes cepat: apakah kedipan hilang saat menggunakan baterai saja?

    Cabut charger lalu amati layar selama 1–2 menit. Jika kedipan hanya muncul saat mencolok/cabut, besar kemungkinan terkait pengaturan power pada GPU.

  2. Nonaktifkan fitur penghematan daya pada Intel Graphics

    1. Buka Intel Graphics Command Center atau Intel HD Graphics Control Panel (klik kanan di desktop → pilih aplikasinya).
    2. Masuk ke bagian Power atau Battery profile.
    3. Nonaktifkan opsi seperti “Display Power Saving Technology”, “Panel Self Refresh”, atau pengaturan yang otomatis mengubah refresh rate saat pada baterai.
    4. Simpan, lalu restart laptop.

    Jika perangkat Anda tidak memiliki Intel control panel (mis. menggunakan driver generik), lanjut ke langkah update driver.

  3. Set refresh rate tetap ke 40Hz-60Hz

    1. Klik kanan desktop → pilih Display settings.
    2. Scroll ke bawah → Advanced display settings.
    3. Pada bagian Refresh rate (Hz) pilih 40Hz-60 Hz (atau nilai paling mendekati standar layar Anda).
  4. Gunakan power plan yang stabil

    1. Buka Control Panel → Power Options.
    2. Pilih High performance atau atur Balanced tapi ubah pengaturan display/grafis agar tidak menurunkan performa pada baterai.
  5. Update (atau reinstall) driver grafis

    1. Buka Device Manager (Win + X → Device Manager) → Display adapters.
    2. Klik kanan pada adapter (mis. Intel HD Graphics) → pilih Update driverSearch automatically atau instal driver yang diunduh dari situs resmi Lenovo/Intel.
    3. Jika update tidak menyelesaikan: pilih Uninstall device (centang "Delete the driver software for this device" jika muncul), lalu restart. Install driver versi terbaru setelah restart.

    Gunakan driver resmi dari situs Lenovo atau Intel untuk menghindari kompatibilitas buruk.

  6. Cek pengaturan BIOS/UEFI & update BIOS (opsional)

    Beberapa laptop memiliki opsi grafis di BIOS (mis. Switchable Graphics). Jika Anda nyaman: periksa versi BIOS dan update dari situs Lenovo jika update tersedia. Lakukan dengan hati-hati dan ikuti petunjuk pabrikan.

  7. Tes dengan monitor eksternal

    Sambungkan laptop ke monitor/TV melalui HDMI/DisplayPort.

    • Jika kedipan hanya pada layar internal, kemungkinan hardware (konektor, kabel LVDS/eDP, atau panel) bermasalah.
    • Jika kedipan juga pada monitor eksternal, kemungkinan besar masalah pada driver atau GPU.
  8. Periksa koneksi fisik & kondisi charger

    Pastikan port charger tidak longgar dan kabel tidak rusak. Gunakan charger original jika memungkinkan — charger rusak atau tidak stabil bisa menyebabkan fluktuasi tegangan yang terlihat sebagai kedipan.

  9. Jika masih belum pulih: bawa ke service center

    Jika semua langkah software sudah dicoba dan kedipan tetap terjadi, kemungkinan ada masalah hardware (panel LCD, kabel, inverter pada model lama). Bawa ke service resmi Lenovo untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Tips Tambahan & Catatan

  • Catat kapan persisnya kedipan terjadi — hanya saat colok/cabut, selalu, atau setelah jam tertentu. Catatan ini membantu teknisi.
  • Jika laptop masih bergaransi, jangan buka casing sendiri — bawa ke service resmi agar garansi tetap berlaku.
  • Untuk pengguna lanjutan: gunakan Event Viewer untuk mencari log error saat kedipan terjadi (Windows Logs → System / Application).
  • Jangan lupa membuat restore point sebelum melakukan perubahan besar (mis. update BIOS atau reinstall driver).

FAQ

Q: Apakah mengganti charger bisa menyelesaikan masalah?

A: Mungkin. Charger yang tidak stabil dapat memicu fluktuasi tegangan. Coba charger original atau charger lain yang kompatibel untuk uji cepat.

Q: Driver mana yang harus saya unduh — dari Intel atau Lenovo?

A: Utamakan driver dari Lenovo untuk model laptop Anda (karena sudah teruji kompatibilitas). Jika tidak tersedia atau masalah tetap ada, coba driver resmi Intel terbaru.

Q: Apakah ini berbahaya bagi layar?

A: Kedipan itu sendiri umumnya tidak langsung merusak layar, tetapi bila disebabkan oleh masalah hardware listrik, sebaiknya diperiksa untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.

Q: Bisa diselesaikan tanpa ke teknisi?

A: Banyak kasus terselesaikan lewat pengaturan software (nonaktifkan power-saving, set 60Hz, update driver). Namun bila disebabkan hardware, teknisi diperlukan.

Cara cepat untuk memulai:
  1. Set refresh rate ke 60Hz (Advanced display settings).
  2. Nonaktifkan fitur Display Power Saving di Intel Graphics (jika ada).
  3. Update/reinstall driver grafis melalui Device Manager.

Setelah mencoba 3 langkah ini, restart dan tes lagi kapan kedipan muncul.

Tag: Lenovo, Windows 10, Intel Graphics, Refresh Rate, Layar Berkedip, Driver Grafis, Troubleshooting Laptop


Artikel ini ditulis sebagai panduan umum. Jika Anda ragu melakukan perubahan yang berisiko (mis. update BIOS), konsultasikan ke teknisi resmi.

Posting Komentar