Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fungsi Berbagai Macam Voltage pada PSU Komputer

Fungsi Berbagai Macam Voltage pada PSU Komputer

Power Supply Unit (PSU) adalah salah satu komponen penting dalam komputer yang bertugas menyediakan daya listrik dengan berbagai voltase untuk mendukung kerja berbagai komponen. Dalam artikel ini, kita akan membahas fungsi masing-masing voltase yang disediakan oleh PSU, seperti +12V, +5V, +3.3V, dan lainnya. Pengetahuan ini penting untuk memastikan stabilitas sistem dan menghindari kerusakan komponen akibat masalah daya.

1. Fungsi Voltase +12V

Kabel berwarna kuning pada PSU mengalirkan tegangan sebesar +12V, yang digunakan untuk:

  • CPU: Memastikan prosesor mendapatkan daya yang cukup.

  • RAM: Memberikan daya tambahan pada modul memori.

  • GPU (Kartu Grafis): Digunakan oleh slot PCIe atau AGP.

  • Kipas Pendingin: Menyediakan daya untuk kipas internal.

Kerusakan atau overvoltage pada +12V dapat menyebabkan kerusakan serius pada CPU, RAM, hard drive, dan komponen lainnya yang bergantung pada voltase ini.

2. Fungsi Voltase +5V

Kabel berwarna merah pada PSU membawa tegangan +5V, yang digunakan untuk:

  • Chipset: Memberikan daya pada pengendali utama motherboard.

  • RAM: Sebagai sumber daya tambahan.

  • Komponen Lama (AGP): Digunakan pada kartu grafis generasi sebelumnya.

Jika terjadi overvoltage atau undervoltage, komponen seperti hard drive dan chipset dapat mengalami kerusakan.

3. Fungsi Voltase +3.3V

Kabel berwarna oranye mengalirkan tegangan +3.3V, yang umumnya digunakan untuk:

  • CPU dan RAM: Memberikan daya pada komponen modern.

  • Chipset: Mendukung fungsi pengendali motherboard.

4. Fungsi Voltase +5V Standby (Kabel Ungu)

Tegangan +5V Standby berfungsi menjaga beberapa sirkuit tetap aktif saat komputer dalam mode standby atau hibernate. Hal ini memungkinkan:

  • Komputer menyala kembali saat ada aktivitas seperti menekan tombol keyboard atau mouse.

  • Menjaga daya minimal pada motherboard meskipun komputer dalam keadaan mati.

5. Fungsi Power Good Signal (Kabel Abu-Abu)

Kabel abu-abu pada PSU mengirimkan sinyal Power Good untuk memastikan:

  • Voltase (+5V dan +3.3V) stabil sebelum komputer mulai menyala.

  • Jika sinyal tidak berada dalam rentang normal (3–6V), motherboard tidak akan menerima daya, sehingga sistem tidak menyala.

6. Kabel Biru dan Putih pada PSU

  • Kabel Biru (1V): Digunakan untuk sirkuit jaringan (LAN). Undervoltage pada kabel ini dapat menyebabkan masalah koneksi.

  • Kabel Putih (-5V): Dulu digunakan untuk slot ISA pada motherboard lama, tetapi kini jarang digunakan.

7. Pentingnya Grounding pada PSU

Grounding yang baik sangat penting untuk menghindari sengatan listrik atau kerusakan perangkat. Grounding yang optimal sebaiknya langsung ke tanah, bukan hanya ke dinding atau permukaan lainnya.

Kesimpulan

Setiap voltase yang dihasilkan oleh PSU memiliki fungsi spesifik untuk mendukung kerja komponen komputer. Masalah seperti overvoltage, undervoltage, atau grounding yang buruk dapat merusak sistem. Oleh karena itu, pemilihan PSU yang sesuai dan berkualitas sangat penting untuk menjaga kinerja dan umur panjang perangkat Anda.

Pastikan untuk mematikan dan mencabut kabel daya sebelum melakukan perbaikan atau penggantian komponen pada motherboard. Jika Anda memiliki pertanyaan atau ingin berbagi pengalaman, tuliskan di kolom komentar!

Posting Komentar untuk "Fungsi Berbagai Macam Voltage pada PSU Komputer"